SEPUTAR PONTIANAK

Berita, Kuliner, Wisata, dan Event di Kota Pontianak

Hersan–Ismail Lebih Dekat dan Mengerti Rakyat

Pedagang Kapuas Indah Tergugah

 Pontianak-RK. Untuk menjadikan sebuah pasar lebih baik dan nyaman, bukan berarti harus mengubah keseluruhan tampilan fisiknya. Apalagi melakukan penertiban dengan paksaan dan kekerasan.

“Tidak boleh itu! Pertahankan pasar Kapuas Indah dan Kapuas Besar. Jangan asal bongkar dan pindahkan. Bukankah ada cara lebih manusiawi tanpa harus menyinggung perasaan para pedagang di sini. Mereka juga rakyat Indonesia!” seru Calon Walikota Pontianak, Gusti Hersan Aslirosa, yang tersentuh dengan ‘curhatan’ para pedagang, saat blusukan bersama rakyat di pasar grosir pertama dan terbesar kota tercinta ini, Senin (9/9) pagi.

Bersama pasangannya, Calon Wakil Walikota Pontianak, Syarif Ismail Alqadrie, Hersan menyapa dan mendengarkan curahan hati para pedagang dan masyarakat seputar pasar grosir paling bersejarah di bumi Khatulistiwa ini. Hersan – Ismail pun tak ketinggalan mensosialisasikan program-program kerja mereka dalam memimpin Kota Pontianak ke depan, apabila dipercaya dan diberikan amanah oleh rakyat.

Rata-rata pedagang merespon positif pemikiran dan rencana Hersan – Ismail, terutama mengenai pengembangan akses permodalan. Para pedagang akan dibantu dan dipermudah untuk proses pinjaman modal kerja tanpa bunga yang berkisar antara Rp 5-10 juta / orang. “Bunganya akan disubsidi pemerintah melalui Bank Pasar. Jika pedagang kecil berkembang, lantas ekonomi pun bangkit, kesejahteraan didapat, dan pembangunan kota ini pun akan semakin baik dan maju. Itu harapan dan tujuan kita tentunya,” jelas Hersan, yang juga dekat dengan para pecinta otomotif di Pontianak.

Saat berdiskusi, Hersan – Ismail dengan tanggap menjawab keresahan tentang wacana pembongkaran pasar tersebut. Hersan mengungkapkan, “Pemerintah berkewajiban untuk menjaga stabilitas pasar. Tidak boleh asal renovasi, asal bongkar dan memindahkan pasar. Perlu kajian lebih dalam agar pasar bisa berjalan normal karena menyangkut hajat hidup para pedagang. Dan ingat, kita tidak boleh melupakan sejarah, adat-istiadat dan kebudayaan yang merupakan kekayaan tak ternilai milik rakyat.”

Pemerintah, masih kata Hersan, justru harus membantu pemasaran para pedagang dengan membuat event-event besar, meramaikan bursa pasar agar masyarakat mau berbondong-bondong kembali berbelanja di pasar-pasar rakyat. Selain harga murah, bisa interaksi tawar-menawar langsung, juga mempunyai koleksi yang lebih beragam.

Khusus pasar grosir Kapuas indah dan Kapuas Besar, banyak pedagang kecil dan para pengecer yang berbelanja kulakan di sini. Pasar ini harus stabil, karena tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pontianak. Melalui pasar ini, barang-barang dagangan itu dapat terdistribusi hingga ke seluruh pelosok Kalbar. “Kalau kondisi pasar ini makin sepi, banyak kios yang kosong, akses belanja yg sulit bisa melemahkan kondisi perekonomian kota Pontianak. Kita harus memperbaiki dermaga bongkar muat, jalur tepi sungai sepanjang sungai Kapuas dan fasilatas perdagangan antar kota. Kita harus bantu pasar rakyat karena mereka merupakan barometer pedagangan di Kalbar,” imbuh mantan Ketua DPRD Kota Pontianak ini.

Selain ke pasar Kapuas Indah, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang selalu bersemangat dengan slogan “Pontianak - Bersatu Menang : Bersama Rakyat Satukan Tekad Untuk Menang” ini, juga mengunjungi pasar pagi Mariana untuk menyampaikan program-program kerja mereka apabila mendapat amanah rakyat.

Tak hanya dengan pedagang grosir maupun eceran yang di toko-toko/kios-kios, Hersan-Ismail juga terlihat banyak dikenal dan disapa para Pedagang Kaki Lima (PKL). Bahkan, keduanya terlihat sangat dekat dengan para pedagang dan masyarakat seperti layaknya sahabat. Satu diantara diskusinya dengan para PKL dan pedagang di pasar Sudirman, yaitu penataan kembali sentra pakaian di kota Pontianak ini. (dh)

(Sumber : Rakyat Kalbar)
0 Komentar untuk " Hersan–Ismail Lebih Dekat dan Mengerti Rakyat "